Selasa, 16 April 2013

UN diulang? (surat untuk pak mentri PENDIDIKAN)

           pak, apa maksud dari pernyataan itu? kenapa? kenapa kami jadi permainan? apa salah kami? kami hanya pelajar yang ingin menuntut ilmu meminta kecerdasan namun kenapa kami jadi kelinci percobaan? salah kah kami belajar? apa yang terjadi bukan kah kesalahan yang terjadi sebenarnya bukan pada kami lantas kenapa kami yang terbebani???
          tiga tahun yang lalu kami jadi bahan percobaan lagi UN untuk anak SMP saat itu di jadikan 2 paket yaitu paket A dan B, dan tiga tahun telah berlalu saat-saat sulit itu telah kami lewati. lantas yang terjadi sekarang 2 paket ditambah 0 menjadi 20 paket. maksud hati bapak-bapak sekalian ingin mencerdaskan bangsa namun apa yang terjadi? kekacauan? kebocoran kunci? sekarang apa yang dapat? apakah kemajuan? kenyataannya kemunduran pendidikan.
          saya bertanya lagi, apa kah indonesia telah kaya? membuang-buang uang untuk soal ujian? yang dipastikan menjadi sampah? apakah uang itu terlalu sedikit? makanya bebas dihamburkan? apa maksud semua ini pak? kenapa bapak tidak pernah turun lapangan melihat keadaan pelajar sekarang? apakah bapak tau banyak sekarang siswa yang malas belajar? dikarenakan UN itu? mereka berfikir ada kunci mengapa harus belajar??? apakah bapak tau bahwa pelajaran yang ada di medan sama dengan sekolah disamosir sana? apakah bapak yakin? sekolah yang satu memakai buku yang sama? bukan kah itu kebijakan dari sekolah masing ingin menbeli buku dari pernerbit yang menurut kebijakan sekolah paling bagus? apakah bapak tau rumus yang ada di buku satu dengan  yang lain berbeda? kesalah siapa pak? kami binggung sebagai pelajar.
          cita-cita yang dulu saya impikan rasanya tak sangup saya gapai. bapak tau mengapa? kecurangan yang terjadi, dan saya menjadi BODOH, tak ada pelajaran yang masuk yang ada KETAKUTAN. TAKUT TIDAK LULUS, TAKUT SALAH KUNCI, TAKUT TIDAK DAPAT KUNCI, seandainya kita bertukar posisi saya menjadi bapak dan bapak menjadi saya mungkin bapak tak kan sangup. mengapa? karena bapak bukan saya. dan seperti itu lah pendidikan itu pak, tak ada yang sama satu dengan yang lain, apakah bapak tau pendidikan dipapua itu bagai mana? bagai mana nanti pelajaran B.INGGRIS saat ujian itu? LISTENINGnya apakah bapak yakin ada radionya? kalau dikota mungkin saja bagai mana yang didesa? apakah bapak tau? boleh kah saya minta 4 hari kita bertukar posisi? bapak yang mengerjakan soal tersebut dan saya yang mengawas. bagai mana pak? apakah bapak tau tadi saya sama sekali tidak bisa mengerjakan LISTENINGnya, bapak tau kenapa? pengeras suaranya rusak. apak itu kesalahn pihak sekolah? atau kah pemerintahan sendiri yang tak mau tau keadaan pendidikan yang HANCUR??
       apakah saya salah menulis surat seperti ini? apakah bahasa saya tidak sopan? maaf selama ini saya tidak belajar karena saya tidak tau harus belajar apa. UN atau SNMPTN/SBMPTN. saya bingung mengapa orang-orang yang memiliki kedudukan selalu bertidak semena-mena, mau menapik seperti apa? kami yang merasakan bukan bapak-bapak sekalian.boleh kah gadis kecil ini memohon? boleh? tolong jangan buat masa depan kami hancur gara-gara ini, kalian sudah melewati masa ini kalian tidak tau apa-apa, masa kalian berbeda dengan kami. coba pahami apa yang terbaik bukan melihat peluang bagai mana caranya untuk KORUPSI. saya berfikir memakai logika tidak dengan otak tau kenapa karena pendidikan yang tak layak. bapak-bapak tau mengapa saya berfikir seperti itu? kasus percetakan. mengapa harga yang diajukan lebin besar itu yang diterima? karena kwalitas? apakah bapak tau kertas apa yang kami pengang? kertas tipis yang rentan akan sobekan, bagai mana bisa kwalitas itu bagus? dan apakah pohon-pohon di Indonesia udah terlalu banyak? makanya perlu ditebang?
    BUKAN KAH YANG KALIAN BUTUHKAN ITU KEMAJUAN?? LANTAS YANG TERJADI KEMUNDURAN SUDAH SAATNYA BAPAK-BAPAK SEKALIAN MELIHAT KEBAWAH DAN PERBAIKI YANG TERJADI. SETIAP KEKACAUAN YANG TERJADI PASTI ADA ORANG YANG BERTANGUNG JAWAB KARENA KALIAN LAH SANG PEMIMPIN.
   saya sadis kecil simulut pedas yang ingin dijawab semua pertanyan ini, bukan hanya pertanyan saya butuh jawaban, mungkin tak ada satu pun yang menbaca tulisan ini namun saya punya harapan besar, suatu saat tulisan gadis kecil ini dilirik dan di tangapi.



                                                    MAJU MUNDUR
Tak maju tak mundur tak diam lantas apa?
Bukan salah saya dia anda dan kamu
Lantas siapa?
Buta melihat namun melirik
       Tuli tak mungkin karena kau sang PEMIMPIN
       Mimpiku kini terbatas karena sang PEMIMPIN
       Bayang masa depan tingal debu
       Lantas penerus siapa?
Saat kehancuran tiba siapa senang?
Kau? namun air mata jatuh
Mengapa? bukan ini mau mu?
Menggeleng? lantas apa?
    Sekarang tak bebicara? mengapa?
    Dulu tak melihat karena apa? punya kuasa?
    Lantas sekarang? mengapa tak tunjukan kuasa?
    Lenyap? bagai mana bisa? tidak tau? salah siapa?
Tanya tak pernah dijawab dulu sekarang
Kau dewa punya kuasa dan asah
Lantas mengapa diam?
karena tak punya isi? salah siapa dulu tak BELAJAR?
      Tak ada yang mengajari? kenapa?
      Tak ada lagi GURU TANPA TANDA JASA?
      Bukan? lantas karena apa?
      TIDAK TAU???

BY: gadis kecil (hasanah ninggrat) 16 april 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar